BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 tahun SM itu ternyata mampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat anti tumor. Pada tahun 1851 es krim dapat dikatakan jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun.
Es krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Banyak fakta menyebutkan bahwa es krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim), gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran bahan, pasteurisasi, homogenasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan di dalam votator, dan terakhir adalah pengerasan (hardening) di dalam freezer.
Sebagian besar komponen dalam susu telah diketahui fungsinya secara biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama dari bagian whey, termasuk di dalamnya alfalaktalbumin, betaktoglobulin, imunoglobulin, laktoferin, dan glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan serta dalam metabolisme karbohidrat. Enzim ini memiliki kemampuan berinteraksi dengan enzim galaktotransferase. Fungsi enzim tersebut mentransportasikan galaktosa ke pool glukosa. Beberapa penelitian membuktikan alfalaktalbumin sebagai zat antitumor.
Hasil penelitian di Harvard School of Public Health, Boston menunjukkan bahwa wanita yang rutin mengkonsumsi es krim atau segelas susu berlemak setiap hari ternyata menyehatkan alat reproduksi karena dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya konsepsi dalam rahim. Itulah alasan mengapa wanita yang ingin hamil dianjurkan mengkonsusmsi es krim.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Untuk Mengetahui Es krim Segabai Penyubur Rahim
2. Tujuan intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian es krim
b. Untuk mengetahui komponen penyusun es krim
c. Menjelaskan es krim sebagai penyubur rahim
d. Untuk mengetahui manfaat es krim
e. Mengetahui salah persepsi tentang es krim.
BAB II
PEMBAHASAN
Es krim merupakan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Berdasarkan komposisinya, es krim digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu ekonomis, good average, dan deluxe. Mutu es krim biasanya ditentukan oleh bahan bakunya yang bermutu tinggi serta proses pembuatannya yang higienis. Komposisi gizi per 100 gram es krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0 g), dan lemak (12,5 g).
Es krim adalah hidangan beku dengan aneka tampilan, selain memiliki rasa yang lezat ternyata juga mengadung unsur gizi yang cukup lumayan tinggi. Sumbangan nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku dasarnya, yaitu susu. Itu sebabnya es krim memiliki nilai gizi tinggi dibandingkan dengan jenis minuman lainnya.
Di balik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tak terduga. Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang lengkap. Para peneliti menemukan lebih dari 100.000 jenis molekul yang terkandung di dalam susu. Selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A, C dan D. Terdapat beberapa peneliti yang menyatakan bahwa susu termasuk dalam golongan pangan fungsional.
Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 tahun SM itu ternyata mampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat anti tumor. Pada tahun 1851 es krim dapat dikatakan jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun.
Sebagian besar komponen dalam es krim telah diketahui fungsinya secara biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama dari bagian whey, termasuk di dalamnya alfalaktalbumin, betaktoglobulin, imunoglobulin, laktoferin, dan glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan serta dalam metabolisme karbohidrat. Enzim ini memiliki kemampuan berinteraksi dengan enzim galaktotransferase. Fungsi enzim tersebut mentransportasikan galaktosa ke pool glukosa. Beberapa penelitian membuktikan alfalaktalbumin sebagai zat antitumor. Dan bahan penyusun es krim lainya yaitu Whipping krim, Susu Skim, Air, Gula Pasir, Stabilizer, Flavour/Essence, Pasta Buah.
Es krim modern komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini:
- 10-16% lemak susu
- 9-12% milk solids-not-fat: komponen ini, juga dikenal dengan serum solids, mengandung protein (casein dan whey protein) dan karbohidrat (laktosa) ditemukan dalam susu.
- 12-16% pemanis: biasany kombinasi dari sukrosa dan/atau pemanis sirup corn berdasarkan-glukosa.
- 0.2-0.5% stabilizer dan emulsifiers e.g., agar atau carrageenan diambili dari rumput laut.
- 55%-64% air yang berasal dari susu padat atau bahan lainnya.
a) Manfaat Whipping Krim
Krim adalah bagian yang paling banyak mengandung lemak pada susu. Panaskan susu sapi sampai suhu pasteur (70C-80C), kemudian dinginkan agak lama sampai muncul selaput yang makin lama makin tebal. Selaput inilah yang dinamakan krim, memang cuma sedikit karena kadar krim dalam susu sapi hanya 3.5%.
Fungsi dari krim ini adalah memberikan aroma susu dan mencegah pembentukan kristal yang terlalu besar. Pada hakekatnya krim adalah lemak, maka kita bisa menggunakan lemak lain, umumnya adalah santan atau telur. Dengan konsekuensi akan berkurangnya/hilangnya aroma susu diganti menjadi aroma santan atau aroma telur, bisa juga kita campur ketiga lemak tersebut, terserah selera. Tapi tidak semua lemak bisa kita pakai untuk es krim, mentega atau korsvet akan membuat es krim ngendal, minyak kelapa tidak ngendal tapi aroma es krim menjadi aneh. Jadi yang direkomendasikan adalah lemak susu, lemak telur dan lemak santan. Saran saya, tetap gunakan lemak susu meskipun sedikit, agar apa yang ibu-ibu buat nanti bisa
dinamakan es krim. Kadar lemak dalam es krim adalah 8%-16%.
b) Manfaat Susu Skim
Setelah susu sapi diambilnya krimnya, maka yang tersisa tinggal air dan bahan padatan lain meliputi protein, karbohidrat dan mineral. Jika kadar air tersebut dihabiskan, maka yang tersisa itulah yang dinamakan skim. Yaitu bahan padatan susu sapi tanpa lemak. Fungsi skim pada es krim adalah sebagai tubuh yang membentuk tekstur.
Membuat es krim tanpa skim hasilnya ya seperti kocokan whipping cream, hasilnya memang lembut, tapi ringan. Sama dengan krim, pada hakekatnya skim ini adalah bahan padatan yang terdiri dari protein, karbohidrat dan mineral, jadi bisa diambilkan dari telur atau santan. Kadar skim dalam es krim adalah sama dengan krim yaitu antara 8% sampai 16%.
c) Kadar Air
Kadar air dalam es krim antara 60%-62%, jika air terlalu banyak maka es krim menjadi kasar, jika air terlalu sedikit maka es krim akan menjadi terlalu padat. Untuk bisa creamy, 60%-62% itu sudah ukuran yang teruji. Dengan demikian maka kadar bahan kering adalah 38%-40%.
d) Manfaat Gula Pasir
Gula tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada es krim, tapi juga menurunkan titik beku adonan, sehingga adonan tidak terlalu cepat membeku saat diproses. Ini penting agar udara yang masuk kedalam adonan bisa lebih banyak sehingga tekstur menjadi lebih lembut production cost lebih murah, karena ice cream lebih mengembang. Kadar gula dalam es krim adalah ±15% (atau sesuai selera).
e) Manfaat Stabilizer
Adonan es krim jika dibekukan tanpa stabilizer, maka molekul lemak dan molekul air yang sebelumnya sudah tercampur rata akan memisah pelan-pelan. Membentuk kelompok air dan kelompok lemak. Lemak menjadi keras sedangkan air menjadi kristal. Stabilizer berfungsi untuk emulsi, yaitu membentuk selaput yang berukuran mikro untuk mengikat molekul lemak, air dan udara. Dengan demikian air tidak akan mengkristal, dan lemak tidak akan mengeras. Stabilizer juga bersifat mengentalkan adonan, sehingga selaput2 tadi bisa stabil 7 tidak mudah memisah. Kadar stabilizer dalam es krim adalah ± 0.3%.
C. Es Krim Menyuburkan Rahim
Kehadiran anak dalam sebuah keluarga merupakan kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan materi. Sayangnya tidak semua pasangan yang mendapatkan dengan mudah. Salah satu cara untuk mendapatkan ’buah cinta’ bersama pasangan adalah dengan mengkonsumsi es krim.
Hasil penelitian di Harvard School of Public Health, Boston menunjukkan bahwa wanita yang rutin mengkonsumsi es krim atau segelas susu berlemak setiap hari ternyata menyehatkan alat reproduksi karena dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya konsepsi dalam rahim. Itulah alasan mengapa wanita yang ingin hamil dianjurkan mengkonsusmsi es krim.
Penelitian yang dilakukan selama delapan tahun dan dipimpin oleh Dr Jorge Chavarr dilakukan oleh 18.555 wanita yang telah menikah, tidak memiliki riwayat infertilitas, dan sedang berusaha untuk hamil. Hasilnya, wanita yang hanya mengkonsumsi sekitar dua atau lebih porsi produk susu olahan rendah lemak memiliki resiko kurang subur atau kurang memiliki kesempatan untuk hamil sekitar 85% jika dibandingkan wanita yang rajin mengkonsumsi produk kaya lemak seperti es krim kaya susu hanya memiliki resiko 27% yang mengalami kegagalan kehamilan.
Jorge menyarankan mereka (wanita) yang ingin memiliki momongan dan sedang menjalani diet rendah susu mulai mengganti makanan rendah lemak seperti mengganti susu skim atau yoghurt rendah lemak dengan susu kaya lemak (whole milk). Paling tidak menurut Jorge, wanita tidak disarankan untuk mengkonsumsi es krim tiga kali dalam sehari.
Kegemukan memang disebut-sebut salah satu hal yang membuat seorang wanita sulit hamil. Akan tetapi terlalu ’anti’ dengan produk kaya dengan lemak juga tidak baik. Selain bisa menghambat ovulasi tetapi juga menyebabkan kemandulan. Hal ini disampaikan Dr Richard Fleming, dari Glasgow Centre for Human Reproduction, yang menyebutkan wanita yang melakukan diet rendah lemak harus berhati-hati dengan kemandulan dan melakukan diet rendah lemak, alangkah baiknya dihentikan.
Menurut Dr. Zev Rosenwaks, direktur Weill Cornell University and New York Presbyterian yang melayani masalah kesuburan juga menambahkan, bukan berarti mengkonsumsi produk tinggi lemak itu melindungi kita, namun melakukan diet rendah lemak dan ‘mengharamkan’ produk kaya susu bukan sesuatu yang baik bagi kesehatan alat reproduksi.
D. Manfaat Lain Es Krim
1. Bagi tubuh
Di dalam bahan dasar es krim, yaitu susu terdapat lebih dari 100.000 jenis molekul. Selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A, C dan D. Selain itu juga susu mengandung beberapa komponen bioaktif berupa protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral, terutama kalsium. Itu sebabnya produk-produk turunan susu, termasuk es krim juga memiliki kontribusi yang tinggi bagi kesehatan tubuh.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat pada es krim adalah laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa ternyata juga dapat mempertahankan palatabilitas (rasa enak) pada es krim. Sedangkan fungsi asam lemak dan asam linoleat pada es krim adalah untuk meningkatkan aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan antiviral. Kandungan kalsium pada es krim bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi. Jangan ragu dan makanlah ice krim demi kesehatan.
2. Menaikan Berat Janin
Sebagian besar orang menganggap es krim sebagai salah satu penyebab terjadinya kegemukan atau obesitas, bahkan wanita hamil pun kerap dilarang mengkonsumsi hidangan beku bertekstur lembut padat tersebut. Dan es krim dapat membuat bobot tubuh janin menjadi besar.Tapi faktanya ternyata justru kebalikan dari kabar tersebut, karena selain enak dijadikan makanan cemilan, es krim sebenarnya merupakan sumber kalsium bergizi tinggi karena berbahan dasar susu.
Jika dikonsumsi secara tepat, es krim berkontribusi tinggi pada kesehatan dan menjadi sahabat bagi para wanita hamil di awal masa kehamilannya. Es krim diyakini mampu mengurangi rasa mual saat morning sickness, bahkan merupakan pengganti nasi yang tepat. Sebab, es krim banyak mengandung lemak yang cukup tinggi sebagai sumber energi.
Di usia kehamilan berikutnya, es krim juga menyumbang keuntungan karena membantu meningkatkan berat badan pada janin-janin dengan berat badan rendah.
Tapi bukan berarti ibu hamil bebas mengkonsumsi es krim sebanyak-banyaknya, karena bila berlebih menyebabkan hasil yang tidak baik, misalnya berat badan janin yang berlebih. Takaran yang dianjurkan adalah dua atau tiga cangkir es krim dalam seminggu. Pastikan pula es krim tersebut memiliki komposisi gizi yang baik, yaitu 207 kkal energi, 4,0 g protein dan 12,5 g lemak per 100 gram es krim.
E. Salah Kaprah Tentang Es Krim
1. Dengan alasan takut bobot tubuh janin menjadi besar, ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi es krim. Padahal, anggapan ini salah besar. Es krim adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Itu sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi es krim yang wajar untuk ibu hamil adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
2. Es krim bukan penyebab batuk pilek. Sebab ketika masuk ke mulut, es krim dengan segera akan meleleh. Pelelehan es krim dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
3. Tidak boleh minum es krim dikala sakit. Anggapan ini juga salah besar. Ketika si kecil sakit, kadangkala tubuhnya membutuhkan banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Es krim yang juga mengandung air dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh. Apalagi rasa dan teksturnya yang lezat pasti sangat disukai oleh anak-anak, sehingga mengkonsumsinya akan sangat membantu penyembuhan sakit si kecil. Meskipun demikian, es krim sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel, atau asma. Sebab, ketiga penyakit ini dapat kambuh apabila terkena oleh suhu dingin.
0 komentar:
Posting Komentar